Ferry Arbania, Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Aktif sebagai penggiat Sastra Udara 102,9 Nada FM Sumenep. Redaktur harian pagi Memorandum Jawa Pos Group. Suka nulis puisi, cerpen dan karya sastra lainnya. Penggiat Teater Asap (Sekarang Sanggar Kopi Madura). Selain itu aktif sebagai professional MC, Announcer radio dan Jurnalist. Tinggal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Contact HP.085330349900

Sabtu, 04 Februari 2012

Lho..Kafe Ponti Buka Lagi?

Sidoarjo  - Jika anda melintas di Jalan Lingkar Barat, tepatnya di sebelah barat Gelora Delta Sidoarjo, mungkin ada gemerlap yang berbeda seperti pada hari sebelumnya.

Pada hari Ultah Sidoarjo yang ke 153 atau bertepatan dengan malam Maulid Nabi Muhammad SAW, kafe Ponti Rasa Sayang, yang sebelumnya lampunya mati, kini terang sepertinya sudah mulai beroperasi kembali.

Sebelumnya, kafe yang pernah menyalahi ijin karena menyediakan minuman keras dan menyediakan public relation (purel) itu ditentang habis-habisan oleh warga Sepande dan elemen pemuda nahdliyyin karena dinilai sebagai biang keladi kasus terbunuhnya Riyadi Sholihin, guru ngaji asal Sepande oleh pistol salah satu oknum polisi bernama Briptu Eko Ristanto usai minum minuman keras bersama teman-teman satu korps-nya.

Namun sejauh ini, belum diketahui pula kembalinya beroperasi kafe diatas aset Pemkab Sidoarjo itu, ijinnya sudah sesuai atau belum. Dan, dalam beroperasinya kembali kafe itu seperti sebelumnya yang juga ada live musik atau tidak, juga belum diketahui secara jelas.

Muhaimin Kholid, Ketua Solidaritas Pemuda Nahdliyyin (Sopan) untuk Sholihin menyayangkan masih diperbolehkan aset negara untuk tempat hiburan. Mestinya, lanjut dia, aset itu dibuat untuk kegiatan yang lebih manfaat bagi masyarakat, bukan untuk tempat dugem.

Ucap dia, sangat tidak etis kalau tetap dibuat untuk tempat kemaksiatan. Apalagi area itu dulu dibuat untuk sarana olahraga dan bahkan ada simbol PON tahun 2000 yang di bangunan sebelah selatan kafe itu.

"Masa aset Pemkab diobral untuk hal-hal yang bertentangan dengan agama. Berarti pemerintah sekarang dipertanyakan kalau ingin tetap menjadikan atau menjunjung tinggi kota Sidoarjo itu menjadi kota santri," tegasnya Sabtu (4/2/2012).

Disinggung soal ijin yang dimiliki kafe cabang Rasa Sayang Surabaya itu, mantan Ketua Cabang PMII Sidoarjo itu mengaku belum mengetahuinya. Dia akan mengkroscek soal ijin yang dimiliki kafe Ponti. "Kalau tetap menyalahi, Sopan akan kembali mempermasalahkan," terang pemuda yang kini aktif sebagai pengurus PMII Wilayah Jatim itu. [isa/kun]



Sumber: beritajatim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


7 Artis Porno Tercantik dan Seksi Versi Google